Ibnu Duraid yang nama lengkapnya Muhammad bin Al-Hasan bin Duraid Al-Azdi (321-233 H)/(838-933 M). Lahir di kota Basrah (Irak), kemudian berpindah ke Negara Oman dan menetap selama 12 tahun di sana. Ibnu Duraid dikenal sebagai pakar bahasa dan sastra Arab. Ia senang mengembara ke banyak tempat untuk menuntut ilmu bahasa dan memperkuat tesisnya. Ibnu Duraid meninggal di Baghdad pada usia 95 tahun.
Abu Nasr Al-Mikali berkata "suatu hari kami membicarakan tentang tempat rekreasi. saat itu Ibnu Duraid hadir. Sebagian orang berkata 'tempat yang paling menyenangkan untuk rekreasi adalah lembah-lembah asri di Damaskus. sebagian yang lain berkata 'Sungai Al-Uballah.' dan sebagian yang lain berkata 'Taman Samarkand. Yang lain berkata 'Nahrawan di Baghdad'. Yang lain berkata 'Taman indah di Bawwan'. Yang lain berkata 'Nubahar Balkh.'
Ibnu Duraid berkomentar, 'Semua ini adalah tempat rekreasi mata, lalu manakah jatah rekreasi hati kalian?' kami pun menanyakan hal tersebut, 'Wahai Abu Bakr, apa yang anda maksud dengan rekreasi hati?' Ibnu Duraid menjawab 'Yaitu membaca kitab 'Uyun Al-Akhbar karya Al-Qutbi, Az-Zahrah karya Ibnu Dawud dan Qalaq Al-Musytaq karya Ibnu Thahir, kemudian Ia menyenandungkan syair:
Barangsiapa tamasyanya tertuju pada biduanita, piala, dan minuman
Maka tamasya dan istirahat kami adalah menelaah buku dan Al-Kitab Al-'Uyun
Dikutip dari buku "GILA BACA ALA ULAMA" karya Ali bin Muhammad Al-'Imran, halaman 52
Untuk menambah koleksi buku-buku bacaan maupun referensi di TPA Al-Abthal Berkoh, kami menerima sumbangan buku anak-anak yang islami, buku tentang keagamaan islam, buku-buku umum, dan yang terutama buku pembelajaran anak-anak. Bagi anda yang berkenan dapat mengirimkan sumbangan buku (baru/bekas) langsung kealamat: TPA Al-Abthal Berkoh, Perumahan KCVRI Rt 06 Rw VI, Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Kode Pos: 53146.
Senin, 26 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)