Taman Pendidikan
Al-Qur’an Al-Abthol Berkoh merupakan suatu wadah dalam masyarakat yang
menampung anak-anak setempat menjadi santriwan dan santriwati TPA Al-Abthol
Berkoh. TPA Al-Abthol Berkoh dibentuk berdasarkan keinginan masyarakat agar
anak-anak tidak hanya selalu bermain tetapi belajar al-Qur’an bersama-sama
dengan bimbingan guru. TPA ini tidak secara jelas kapan dibentuknya, namun
secara geografis TPA Al-Abthol Berkoh berlokasi di Perumahan KCVRI Rt 06/06
Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Pusat kegiatan
pembelajaran TPA Al-Abthol Berkoh berada di Mushola Al-Abthol, dan nama TPA
Al-Abthol Berkoh ini diambil dari nama Mushola Al-Abthol yang berlokasi di
Berkoh. TPA merupakan suatu lembaga pendidikan luar sekolah (informal) yang tumbuh dalam masyarakat yang berusaha mengajarkan kepada santriwan dan santriwati untuk mempelajari membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an yang dimulai dari pembelajaran terendah yaitu Qiro’ati/ Iqro’ 1 sampai Qiro’ati 10, kemudian Juz-‘Amma, dan tingkatan yang terakhir adalah Al-Qur’an, dan latihan menulis Al-Qur’an. Di samping itu dalam TPA Al-Abthol sama seperti halnya TPA yang lainnya selain belajar Al-Qur’an mereka para santri juga belajar tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an seperti ilmu tajwid, sifat-sifat huruf, serta makhorijul huruf, yang semuanya diajarkan secara bertahap dan berkala.
Selain pembelajaran Al-Qur’an TPA Al-Abthol Berkoh juga membekali para santri dengan materi tambahan seperti fiqih, aqidah (tauhid), sejarah, dan akhlak, dengan harapan kelak setelah lulus mengaji dari TPA Al-Abthol santriwan dan santriwati mampu mempraktikkannya di dalam keluarga dan masyarakat, kemudian mampu untuk mengajarkannya kembali kepada santri-santri yang perlu dibimbing, sebagai pengganti guru-guru TPA yang lama.
Dalam TPA Al-Abthol Berkoh dibuat dua kelas yaitu kelas A untuk kelompok santri yang masih belajar qiro’ati 1-5, dan kelas B untuk qiro’ati 5-10, Juz-‘Amma, dan Al-Qur’an merupakan kelas tingkat lanjutan dari kelas A. Setap kelas diampu oleh satu guru pembimbing.
0 Comments